Selasa, 04 Oktober 2016

Modul Limbah

Modul Limbah

Standar Kompetensi :Mengelola Limbah Tumbuhan dan Hewan
Kompetensi Dasar :
1.      Mengidentifikasi macam-macam limbah
2.      Mengolah limbah tumbuhan
3.      Mengolah limbah hewan
4.      Mengolah limbah anorganik
A.    Pengertian Limbah
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan, mahluk hidup, termasuk manusia. Dalam menjalani kehidupannya, manusia melakukan berbagai jenis kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi lingkungan. Sebagian besar kegiatan manusia memberikan pengaruh negatif terhadap lingkungan, antara lain kegiatan industri, rumah tangga dan transpotrasi yang menghasilkan polusi dan limbah. Limbah adalah bahan, atau sisa pada suatu kegiatan maupun proses produksi yang tidak lagi berguna atau bermanfaat bagi pelaku proses.

B.     Karakteristik Limbah
Ada berberapa karakteristik limbah cair yang mudah dikenali baik secara fisik maupun kimia.

Karakteristik Fisik:
a.      Zat Padat
Dalam limbah terkandung total zat (total solid), yaitu semua zat padat yang tetap ada sebagai residu setelah proses pemanasan pada suhu 103oC sampai 105oC dalam laboratorium.

b.      Bau
Limbah seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau tersebut disebabkan adanya gas-gas hasil dikomposisi zat organik dalam air limbah.

c.       Suhu
Suhu air limbah biasanya lebih tinggi daripada suhu udara di sekitarnya. Suhu yang cukup tinggi juga menurunkan kadar DO.

d.      Warna
Seringkali air limbah memiliki warna tertentu, tergantung dari kandungan limbahnya. Air limbah yang baru saja dibuang bewarna abu-abu dan akan berubah menjadi hitam.


e.       Kekeruhan
Air limbah terlihat keruh disebabkan zat organik, lumpur, tanah liat, jasad renik, dan zat koloid, dan zat-zat lainnya yang mengapung dan tidak segera mengendap

Karakteristik Kimia:
a.      Bahan Organik
Dalam air limbah terdapat kandungan bahan organik berupa: Protein 65% Karbohidrat 25%, dan lemak atau minyak 10%.

b.      BOD (Biologycal Oxygen Demand)
BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk mengubah bahan organik yang ada di dalam lingkungan air tersebut.

c.       DO (Dissolved Oxygen)
DO atau oksigen terlarut adalah kebutuhan dasar untuk kehidupan tanaman dan hewan di dalam air.

d.      COD (Chemocal Oxygen Demand)
COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimiawi yang terdapat di dalam air dengan sempurna.

e.       pH (Puissance d’Hydrogen Scale)
COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimiawi yang terdapat di dalam air dengan sempurna.

Karakteristik Biologi:
Selain kandungan benda tak hidup, dalam limbah terkandung juga organisme hidup seperti bakteri yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit.

C.    Jenis-Jenis Limbah
Berdasarkan sumbernya:
a.      Limbah domestik (rumah tangga)
Limbah domestik limbah yang dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran. Limbah ini berasal darai dapur, kamar mandi, air cucian, dan kotoran manusia.

b.      Limbah industri
Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri. Limbah ini menghasilkan jenis yang berbeda-beda. Misalnya Asap, Merkuri, Cairan Asam dll.

c.       Limbah industri
Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri. Limbah ini menghasilkan jenis yang berbeda-beda. Misalnya Asap, Merkuri, Cairan Asam dll.


d.      Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari kegiatan pertanian dan perkebunan. Biasanya limbah ini menggunakan pupuk sintesis, urea, dan pestisida yang digunakan untuk membunuh hama dan mahluk hidup yang mengganggu tanaman, hewan, dan sekitarnya.

e.       Limbah pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari kegiatanpertambangan. Biasanya limbah ini bersisa dari emas, perak, air raksa dan logam-logam berat.

f.       Limbah pariwisata
Limbah pariwisatamenimbulkan limbah yang berasal darai transportasi yang membuang limbahnya ke udara, tumpahan minyak, dan oli yang dibuang oleh kapal di daerah pariwisata.

g.      Limbah medis
Limbah yang berasal dari dunia kesehatan atau limbah medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya.

Bedasarkan jenis senyawanya:
a.      Limbah organik
Limbah yang berasal dari mahluk hidup yang mudah terurai busuk. Limbah ini diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (karbohidrat) dan menghasilkan gas metan (CH4) yang juga dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. Misalnya sisa sayur-sayuran, sisa daging, makanan yang membusuk, potongan kayu, dll.

b.      Limbah anorganik
Limbah yang sulit teruraikan oleh mahluk hidup. Sebagian bisa diuraikan tetapi membutuhkan waktu yang lama. Bahan seperti plastik, kertas, dan karet dikelompokan anorganik yang membentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang (polimer).

D.    Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, membahayakan lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya.

Sifat Limbah B3:
Mudah meledak, pengoksidasi, mudah terbakar, beracun, berbahaya, korosif, iritasi, berbahaya bagi lingkungan, karsinogenik, teratogenik, mutagenik.



Bedasarkan wujudnya:
a.      Limbah padat
Limbah padat diberikan kepada barang-barang atau bahan-bahan buangan rumah tangga atau pabrik yang tidak digunakan lagi atau tidak terpakai dalam bentuk padat.

b.      Limbah cair
Limbah cair dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujudcair. Berdasarkan sumbernya, limbah cair dapat digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu:
1.      Limbah Cair Domestik
2.      Limbah Cair Industri
3.      Rembesan dan Luapan
4.      Air Hujan

c.       Limbah gas
Limbah gas yang berada di udara terdiri dari bermacam-macam senyawa kimia. Misalnya, Karbon Monoksida (CO) Karbon Dioksida (CO2), Sulfur Dioksida (SOX), Asam Klorida (HCI), Metan (CH4), dll. Limbah Gas dibuang ke udara bersama partikel-partikel padatan, disebut materi partikulat.

Baku Mutu Lingkungan
Baku Mutu Lingkungan adalah ambang batas/batas kadar maksimun suatu zat atau komponen yang diperbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif.

E.     Pengelolaan Limbah
Limbah merupakan salah satu polutan pencemaran lingkungan. Tetapi bukan bearti limbah tidak dapat dimanfaatkan kembali. Berberapa limbah dapat dimanfaatkan kembali bahkan memiliki nilai ekonomis untuk menunjang kehidupan manusia. Usaha yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jumlah limbah yang banyak, salah satunya yaitu dengan menerapkan program 3R yaitu reduce, reuse, recycle.

a.      Reduce
Reduce artinya mengurangi atau mereduksi sampah yang akan terbentuk, memakai barang-barang dengan efisien sehingga mengurangi jumlah sampah yang dibuang. Misalnya menghemat Air, membawa keranjang belanja sendiri untuk mengurangi kantong plastik yang beredar di lingkungan.

b.      Reuse
Reuse adalah pengunaan kembali sampah-sampah yang masih dapat dimanfaatkan. Reuse adalah program pemakaian kembali sampah yang terbentuk seperti penggunaan plastik/kertas bekas untuk benda souvenir, ban bekas untuk tempat pot, botol minuman yang kosong diisi kembali, dan sebagainya.

c.       Recycle
Recycle adalah daur ulang pengunaan kembali limbah yang masih dapat dimanfaatkan. Proses recycle berbeda dengan kedua program sebelumnya. Bahan-bahan yang dapat direcycle ialah kertas, sampah organik, pecahan kaca, besi atau logam bekas.

Pengolahan Limbah:
Mengelola Limbah Rumah Tangga dan Limbah Pertanian
Limbah rumah tangga dibedakan menjadi tiga yaitu sampah, air buangan hasil adri kegiatan mandi dan mencuci, serta kotoran.
Pemanfaatan limbah rumah tangga adalah dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang biasanya berasala dari sisa persiapan memasak. Kulit telur, buah, bulu dll dapat dimanfaatkan untuk kompos. Sampah anorganik yang berupa plastik, kaleng, kertas dapat diolah menjadi beraneka macam bahan baku untuk industri
Limbah pertanian juga dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari rumput,daun-daun kering,  sisa tanaman yang sudah dipanen maupun sisa produksi dari hasil panen seperti kulit buah. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos. Pembuatan kompos biasanya akan menghasilkan kompos yang lebih bagus dari segi kualitas maupun kuantitas jika ditambah dengan kotoran ternak. Selain kotoran ternak juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan sumber energi alternatif yaitu biogas.
Sampah anorganik dapat berupa plastik bekas pembibitan, polibag, paranet.
Dalam dunia pertanian juga dihasilkan sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3) yang berasal dari bungkus bungkus pupuk kimia, obat-obatan. Sampah B3 yang paling sering dilakukan adalah dengan mengubur dalam tanah agar tdk mencemari lingkungan air dan udara terutama. Sampah organik juga bisa dibuat kerajinan tangan dengan melalui tahap pengeringan terlebih dahulu.

Cara Pembuatan Kompos

Secara sederhana pembuatan kompos adalah dengan cara : pisahkan sampah organik dari sampah anorganik, sampah dimasukan dalam papan penampungan dan diinjak injak supaya padat. Dua minggu sekali sampah dibalik dan disiram dengan air gula untuk mempercepat proses pembusukan. Maka dalam sebulan sampah itu akan menjadi kompos yang siap dipakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar