Standar
Kompetensi :Mengelola Limbah Tumbuhan dan Hewan
Kompetensi
Dasar :
1.
Mengidentifikasi macam-macam limbah
2.
Mengolah limbah tumbuhan
3.
Mengolah limbah hewan
4.
Mengolah limbah anorganik
A.
Pengertian
Limbah
Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan, mahluk hidup, termasuk
manusia. Dalam menjalani kehidupannya, manusia melakukan berbagai jenis
kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi
lingkungan. Sebagian besar kegiatan manusia memberikan pengaruh negatif
terhadap lingkungan, antara lain kegiatan industri, rumah tangga dan
transpotrasi yang menghasilkan polusi dan limbah. Limbah adalah bahan, atau
sisa pada suatu kegiatan maupun proses produksi yang tidak lagi berguna atau
bermanfaat bagi pelaku proses.
B.
Karakteristik
Limbah
Ada
berberapa karakteristik limbah cair yang mudah dikenali baik secara fisik
maupun kimia.
Karakteristik Fisik:
a.
Zat
Padat
Dalam limbah terkandung total zat
(total solid), yaitu semua zat padat yang tetap ada sebagai residu setelah
proses pemanasan pada suhu 103oC sampai 105oC dalam
laboratorium.
b.
Bau
Limbah seringkali menimbulkan bau
yang tidak sedap. Bau tersebut disebabkan adanya gas-gas hasil dikomposisi zat
organik dalam air limbah.
c.
Suhu
Suhu air limbah biasanya lebih
tinggi daripada suhu udara di sekitarnya. Suhu yang cukup tinggi juga
menurunkan kadar DO.
d.
Warna
Seringkali air limbah memiliki
warna tertentu, tergantung dari kandungan limbahnya. Air limbah yang baru saja
dibuang bewarna abu-abu dan akan berubah menjadi hitam.
e.
Kekeruhan
Air limbah terlihat keruh
disebabkan zat organik, lumpur, tanah liat, jasad renik, dan zat koloid, dan
zat-zat lainnya yang mengapung dan tidak segera mengendap
Karakteristik Kimia:
a.
Bahan
Organik
Dalam air limbah terdapat kandungan
bahan organik berupa: Protein 65% Karbohidrat 25%, dan lemak atau minyak 10%.
b.
BOD
(Biologycal Oxygen Demand)
BOD adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk mengubah bahan organik
yang ada di dalam lingkungan air tersebut.
c.
DO
(Dissolved Oxygen)
DO atau oksigen terlarut adalah
kebutuhan dasar untuk kehidupan tanaman dan hewan di dalam air.
d.
COD
(Chemocal Oxygen Demand)
COD adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimiawi yang terdapat
di dalam air dengan sempurna.
e.
pH
(Puissance d’Hydrogen Scale)
COD adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimiawi yang terdapat
di dalam air dengan sempurna.
Karakteristik Biologi:
Selain
kandungan benda tak hidup, dalam limbah terkandung juga organisme hidup seperti
bakteri yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit.
C.
Jenis-Jenis
Limbah
Berdasarkan sumbernya:
a.
Limbah
domestik (rumah tangga)
Limbah domestik limbah yang dari
kegiatan rumah tangga dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung
perkantoran. Limbah ini berasal darai dapur, kamar mandi, air cucian, dan
kotoran manusia.
b.
Limbah
industri
Limbah industri merupakan sisa atau
buangan dari hasil proses industri. Limbah ini menghasilkan jenis yang berbeda-beda.
Misalnya Asap, Merkuri, Cairan Asam dll.
c.
Limbah
industri
Limbah industri merupakan sisa atau
buangan dari hasil proses industri. Limbah ini menghasilkan jenis yang
berbeda-beda. Misalnya Asap, Merkuri, Cairan Asam dll.
d.
Limbah
pertanian
Limbah pertanian berasal dari
kegiatan pertanian dan perkebunan. Biasanya limbah ini menggunakan pupuk
sintesis, urea, dan pestisida yang digunakan untuk membunuh hama dan mahluk
hidup yang mengganggu tanaman, hewan, dan sekitarnya.
e.
Limbah
pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari
kegiatanpertambangan. Biasanya limbah ini bersisa dari emas, perak, air raksa
dan logam-logam berat.
f.
Limbah
pariwisata
Limbah pariwisatamenimbulkan limbah
yang berasal darai transportasi yang membuang limbahnya ke udara, tumpahan
minyak, dan oli yang dibuang oleh kapal di daerah pariwisata.
g.
Limbah
medis
Limbah yang berasal dari dunia
kesehatan atau limbah medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya.
Bedasarkan
jenis senyawanya:
a.
Limbah
organik
Limbah yang berasal dari mahluk
hidup yang mudah terurai busuk. Limbah ini diuraikan oleh mikroorganisme yang
terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (karbohidrat) dan menghasilkan gas
metan (CH4) yang juga dapat menimbulkan permasalahan lingkungan.
Misalnya sisa sayur-sayuran, sisa daging, makanan yang membusuk, potongan kayu,
dll.
b.
Limbah
anorganik
Limbah yang sulit teruraikan oleh
mahluk hidup. Sebagian bisa diuraikan tetapi membutuhkan waktu yang lama. Bahan
seperti plastik, kertas, dan karet dikelompokan anorganik yang membentuk rantai
kimia yang kompleks dan panjang (polimer).
D.
Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah bahan berbahaya
dan beracun adalah kelompok limbah yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat mencemarkan, membahayakan lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup
manusia dan mahluk hidup lainnya.
Sifat
Limbah B3:
Mudah meledak, pengoksidasi,
mudah terbakar, beracun, berbahaya, korosif, iritasi, berbahaya bagi
lingkungan, karsinogenik, teratogenik, mutagenik.
Bedasarkan
wujudnya:
a.
Limbah
padat
Limbah padat diberikan kepada
barang-barang atau bahan-bahan buangan rumah tangga atau pabrik yang tidak
digunakan lagi atau tidak terpakai dalam bentuk padat.
b.
Limbah
cair
Limbah cair dari suatu hasil usaha
atau kegiatan yang berwujudcair. Berdasarkan sumbernya, limbah cair dapat
digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu:
1. Limbah
Cair Domestik
2. Limbah
Cair Industri
3. Rembesan
dan Luapan
4. Air
Hujan
c.
Limbah
gas
Limbah gas yang berada di udara
terdiri dari bermacam-macam senyawa kimia. Misalnya, Karbon Monoksida (CO)
Karbon Dioksida (CO2), Sulfur Dioksida (SOX),
Asam Klorida (HCI), Metan (CH4), dll. Limbah Gas dibuang ke udara
bersama partikel-partikel padatan, disebut materi partikulat.
Baku
Mutu Lingkungan
Baku Mutu Lingkungan adalah ambang
batas/batas kadar maksimun suatu zat atau komponen yang diperbolehkan berada di
lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif.
E.
Pengelolaan
Limbah
Limbah
merupakan salah satu polutan pencemaran lingkungan. Tetapi bukan bearti limbah
tidak dapat dimanfaatkan kembali. Berberapa limbah dapat dimanfaatkan kembali
bahkan memiliki nilai ekonomis untuk menunjang kehidupan manusia. Usaha yang
dapat kita lakukan untuk mengurangi jumlah limbah yang banyak, salah satunya
yaitu dengan menerapkan program 3R yaitu reduce, reuse, recycle.
a.
Reduce
Reduce artinya mengurangi atau
mereduksi sampah yang akan terbentuk, memakai barang-barang dengan efisien
sehingga mengurangi jumlah sampah yang dibuang. Misalnya menghemat Air, membawa
keranjang belanja sendiri untuk mengurangi kantong plastik yang beredar di
lingkungan.
b.
Reuse
Reuse adalah pengunaan kembali
sampah-sampah yang masih dapat dimanfaatkan. Reuse adalah program pemakaian
kembali sampah yang terbentuk seperti penggunaan plastik/kertas bekas untuk
benda souvenir, ban bekas untuk tempat pot, botol minuman yang kosong diisi
kembali, dan sebagainya.
c.
Recycle
Recycle adalah daur ulang pengunaan
kembali limbah yang masih dapat dimanfaatkan. Proses recycle berbeda dengan
kedua program sebelumnya. Bahan-bahan yang dapat direcycle ialah kertas, sampah
organik, pecahan kaca, besi atau logam bekas.
Pengolahan
Limbah:
Mengelola
Limbah Rumah Tangga dan Limbah Pertanian
Limbah rumah tangga dibedakan
menjadi tiga yaitu sampah, air buangan hasil adri kegiatan mandi dan mencuci,
serta kotoran.
Pemanfaatan limbah rumah tangga
adalah dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang
biasanya berasala dari sisa persiapan memasak. Kulit telur, buah, bulu dll
dapat dimanfaatkan untuk kompos. Sampah anorganik yang berupa plastik, kaleng,
kertas dapat diolah menjadi beraneka macam bahan baku untuk industri
Limbah pertanian juga dibedakan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari
rumput,daun-daun kering, sisa tanaman
yang sudah dipanen maupun sisa produksi dari hasil panen seperti kulit buah.
Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos. Pembuatan kompos
biasanya akan menghasilkan kompos yang lebih bagus dari segi kualitas maupun
kuantitas jika ditambah dengan kotoran ternak. Selain kotoran ternak juga bisa
dimanfaatkan untuk pembuatan sumber energi alternatif yaitu biogas.
Sampah anorganik dapat berupa
plastik bekas pembibitan, polibag, paranet.
Dalam dunia pertanian juga
dihasilkan sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3) yang berasal dari bungkus
bungkus pupuk kimia, obat-obatan. Sampah B3 yang paling sering dilakukan adalah
dengan mengubur dalam tanah agar tdk mencemari lingkungan air dan udara
terutama. Sampah organik juga bisa dibuat kerajinan tangan dengan melalui tahap
pengeringan terlebih dahulu.
Cara
Pembuatan Kompos
Secara sederhana pembuatan kompos adalah
dengan cara : pisahkan sampah organik dari sampah anorganik, sampah dimasukan
dalam papan penampungan dan diinjak injak supaya padat. Dua minggu sekali
sampah dibalik dan disiram dengan air gula untuk mempercepat proses pembusukan.
Maka dalam sebulan sampah itu akan menjadi kompos yang siap dipakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar