MENGANALISIS
ASPEK-ASPEK PERENCANAAN USAHA
1. SENI DAN TEKNIK
PENJUALAN
Ilmu menjual merupakan
ilmu yang digunakan dalam hidup sebagai seni untuk membujuk lawan supaya
mencapai hasil dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari . Ada orang yang mempunyai bakat istimewa
dalam berjualan, sehingga timbul pendapat SALESMAN ARE BORN MADE yang artinya:
seorang penjual yang berhasil karena memiliki bakat istimewa sejak lahir.
Berikut pendapat para
ahli tentang ilmu menjual
1.J.S KONOX
Ilmu menjual adalah:
suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya merasa mau
membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan meski
sebelumnya tidak terpikirkan oleh calon pembeli untuk membeli barang itu,
tetapi akhirnya tertarik untuk membelinya
2. K.B HAAS dan E.C
Perry
Ilmu menjual adalah:
pelayanan timbale balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dengan barang
yang diterimanya.
II. Maksud dan tujuan
seni menjual
Adalah: melaksanakan
kemampuan dalam seni menjual ,yaitu: menjual kepandaian jasa maupun dalam
barang kepada calon pembeli. Diharapkan dengan memahami ilmu menjual dapat
mengatasi persaingan.
III. Karakteristik
Penjualan
Seni menjual sering disebut dengan
istilah: SALESMENSHIP
Beberapa karakteristik dari seni menjual
yang perlu diketahui:
A. Objek
Salesmanship
Terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Penjual
Penjual adalah:pelaku
utama yang bersinggung langsung dengan konsumen, sehingga penjual harus
memiliki beberapa sifat-sifat tertentu yang dapat digunakan sebagai sarana
untuk melakukan pendekatan dengan konsumen. Keadaan dirinya juga menyangkut
keadaan fisik , pendengaran, penglihatan, nada suara, cara berbicara dan
sebagainya.
b. Produk yang dijual
Produk merupakan bentuk
benda atau jasa yang akan dijual belikan dengan konsumen, oleh karena itu,
sebagai eorang wirausaha yang baik harus mengetahui terlabih dahulu
karakteristik produk yang inggin dijualnya, baik dari keadaan produk, sifat
maupun kegunaannya
B. Sifat- sifat penjual
Sifat- sifat
kepribadian seorang penjual yang harus dimiliki adalah:
-
Penuh inisiatif
-
Penuh perhatian
-
Tidak putus asa
-
Memiliki ketajaman ingatan
-
Mudah bergaul
-
Selalu bergembira
-
Periang
-
Lurus hati dan disiplin sopan santun
-
Bijaksana
C. Politik dan hukum
penjualan
- Politik
Penjualan
Politik penjualan
merupakan cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan
penjualan. Dalam menjalankan politik penjualan, harus berdasarkan ilmu dan
seni. Siasat penjualan bertujuan untuk memperbesar jumlah penjualan dan
menguntungkan serta memuaskan hatinya.
-
Hukum penjualan
Dalam
hokum pembelian, dikatakan bahwa tiap-tiap orang mau membeli suatu barang
dengan uangnya karena ia berpendapat bahwa barang itu lebih berharga, menguntungkan
dan memuaskan daripada uang yang dikeluarkannya.
-Jual-beli
Yaitu: pertukaran antar dua jenis benda, pikiran, tenaga,
jasa, kepandaian dan sebagainya.
D. Azas- azas penjualan
Dalam ilmu penjualan
atau salesmanship terdapat tiga hal dasar yang harus diketahui oleh seorang
penjual, hal dasar tersebut sering disebut azas-azas penjualan, yaitu:
a) Pengetahuan akan
diri sendiri.
b) Pengetahuan barang
yang akan dijual.
C) Pengetahuan akan
calon pembeli atau calon pelanggan.
Beberapa hal yang perlu
diketahui tantang calon pembeli atau pelanggan adalah:
a) Perilaku pelanggan
Perilaku pelanggan adalah tindakan, proses dan hubungan
social yang dilakukan oleh seseorang , kelompok dan organisasi dalam
mendapatkan dan menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari
pengalamannya dengan produk, pelanyanan dan sumber lainnya. (Gerald Zaltman dan
Melanie Wallendorf;1979)
Perilaku Pelanggan adalah tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau
organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa. (Prabu Mangkuneraga; 1988).
b) Tipe pelanggan
Menurut Ernest Kretschmer (1925) , perilaku pelanggan
sangat dipengaruhi oleh bentuk tubuhnya, yang mewakili sifat kepribadiannya
Tipe
Pelanggan
|
Ciri-ciri
|
Saran
pelayanan
|
Tipe
piknis
|
ü
Bentuk badan bulat agak Pendek, memiliki muka
bulat lebar
ü
Bersipat ramah, suka berbicara, tenang dan suka
humor .
|
ü
Memperhatikan suasana hatinya.
ü
Melanyani dengan bercakap-cakap jika pelanggan
menghendakinya.
ü
Percakapan dilakukan dengan penuh pehatian,
menarik, ramah dan penuh humor.
ü
Tidak Bersikap konfrontial atau bertentangan.
ü
Jangan terlalu menpersoalkan humor pelanggan yang
kadang berlebihan
|
Tipe
leptosome
|
ü
Bentuk badan agak kecil dan terlihat lemah , bahu
tampak kecil , leher dan anggota tubuh lainnya kurus dan panjang.
ü
Bersipat sombong, intelek, dan sok idealis
|
ü
Menghormati pelanggan layaknya seorang raja atau
tamu besar.
ü
Bersikap sabar, ramah, penuh perhatian dan penuh
hormat.
ü
Menghindari perkataan yang mungkin menyinggung
perasaannya.
ü
Menyapa dengan ramah dan halus.
|
Tipe
atletis
|
ü
Bedan besar kekar, pundak tampak lebar dan panggul
berisi, wajahnya bulat lonjong.
ü
Bersifat banyak gerak jarang humor penampilan
tenang dan tidak terpengaruhi atau
percaya kepada orang lain.
|
ü
Menghindari Perdebatan yang tidak berguna.
ü
Memberikan kesan kepada pelanggan bahwa pelanggan
pelanggan adalah orang yang baik dan cerdas.
ü
Menghindari sikap terburu-buru, tetapi harus
bersabar.
ü
Apabila menjawab pertanyaan pelanggan hendaknya
dijawab dengan jawaban yang
sistematis.
ü
Memberikan pelanyanan yang sempurna, walaupun
pelanggan tidak jadi melakukan pembeliaan.
|
TEKNIK MENJUAL
Ada empat langkah dalam melakukan teknik
penjualan, yaitu:
1. Tentukan kebutuhan
dan keingginan pelanggan
Untuk menentukaan kebutuhan
konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam pengamatan atau penelitian
sederhana terhadap kebutuhan konsumen
2.Pilihlah pasar
sasaran khusus
Ada tiga jenis pasar
sasaran khusus, yaitu:
-
Pasar individual yaitu: Pasar yang
memberikan layanan kepada individu –individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
secara individual
-
Pasar khusus , yaitu: pasar yang
memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai
negeri, pedagang dan sebagainya.
-
Pasar tersegmentasi, yaitu: pasar yang
menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen
3. Tetapkan posisi
pasar
Menetapkan posisi pasar
ialah : menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan
hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen dari[pada produk sejenis
yang lain.
4.Tempatkan strategi
penjualan dalam persaingan
Bauran pemasaran
adalah: kombinasi penawaran produk, penetapan harga metode promosi, dan system
distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
5.Pilih strategi
penjualan yang paling tepat
Memilih strategi dengan
menempatkan keempat bauran pemasaran,produk,harga,promosi, dan distribusi tadi.
Teknik menjual sangat
berkaitan dengan bentuk pelayanan yang bukan hanya sekedar pemberi informasi
terhadap suatu produk. Bentuk pelayanan ini sering disebut sebagai bentuk
pelayanan prima atau A3, yaitu: Attitude ( sikap),Attention(perhatian) dan
Action (tindakan)
1).Konsep Attitude
KONSEP ATTITUDE
|
PELAYANAN
|
Pelayanan dengan penampilan yang
serasi
|
-
Berpenampilan rapi
-
Menggunakan ekspresi senyum yang menarik dan tulus
-
Menghias diri sendiri agar terlihat menyenangkan
-
Ramah dan sopan
|
Pelayanan dengan sikap dan pikiran
yang positif
|
-
Tidak mencari kelemahan pelanggan untuk melakukan
pembelian yang berlebihan
-
Bersikap responsive terhadap konsumen
-
Memberikan pelayanan dengan penuh hormat
-
Memberikan informasi sesuai dengan fakta
|
Pelayanan dengan penghargaan
|
-
Bersikap sopan dan santun
-
Menggunakan tata bahasa yang baik
-
Mau mendengarkan saran dan kritik dari pelanggan
-
Mendengarkan dengan seksama pembicaraan kkonsumen
-
Berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan.
|
PROMOSI
1.
Pengertian promosi
Serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka untuk mendapatkankonsumen
sebanyak mungkin dan mampu meningkatkan penjualan yang dilakukan.
Promosi
adalah salah satu alat untuk mempengaruhi consumen, baik secara langsung maupun
tidak langsung
Kegiatannya
meliputi pemasangan periklanan,mendatangi konsumen dari rumah ke
rumah,demonstrasi produk dan sebagainya
B.Tujuan
promosi
Sebenarnya
setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa
tujuan dari pada promosi masing-masing sering tidak sama rata sama lainnya.akan
tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut
1.
Penampakan
Salah
satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tsb harus dapat menyapai kan
pesan pada sejumlah calon pembeli yang dituju dengan demikian perusahaan harus
memiliki mana yang dapat dicapai ke pembeli yang dituju tsb
2.
Perhatian
Promosi
harus dapat menarik perhatian konsumen atau calon pembeli yang dituju,namun
srng kali sangat sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadap promosi
yang kita lakukan disbabkan adanya demikian banyak promosi yang dilakukan pula
oleh perusahaan lainnya
3.
Pemahaman
Tujuan
promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapaikan pada waktu calon
pembeli menginterprestasikan pesan yang sampai kepadanya.pesan yang disampaikan
melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian
4.
Perubahan Sikap
Setiap
perusahaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang di hasilkannya
untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya
5.
Tindakan
Tujuan
promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon
pembeli yang ditujunya,karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu
promosi.
C.Langkah
promosi
1)
menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada konsumen
2)
membujuk konsumen agar mau membeli barang dan jasa yang dihasilkan
3)
mempengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
D.
keuntungan promosi
Apabila
promosi dapat dilakukan secara baik,efektif dan tetap sasara,maka diharapkan
promosi dapat membelikan keuntungan yang berupa:
1)
meningkatkan jumlah penjualan produk
2)
meningkatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli
3)
membentuk produk motif
4)
produk menjadi lebih dikenal
5)
meningkatnya produksi perusahaan
6)
meningkatnya laba perusahaan
E.
alasan melakukan promosi
Adapun yang menjadi alasan dilakukannya promosi
adalah sebagai berikut.
1)
mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
2)
mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk yang ditawarkan serta
meningkatkan konsumen akan manfaat produk
3)
untuk menarik konsumen yang menggunaka merk lain
4)
mempertahankan merk produk perusahaan
F.
jenis promosi
Dalam
melakukan promosi ada 4 cara,yaitu
A)
PERIKLANAN (ADVERTISING)
Periklanan
adalah:suatu kegiatan dalam menawarkan produk kepada masyarakat baik secara
lisan maupun secara /berupa suatu berita tentang produk atau ide, melalui media
cetak, audio atau dengan oudio visual.
Berikut
ini jenis-jenis periklanan:
Berdasarkan jenis media yang digunakan
|
1.Advertensi cetak, yaitu: berupa
iklan pada harian surat kabar/ majalah.
2.Advertensi elektronik, yaitu:berupa
iklan melalui siaran radio dan televise.
3Transit advertensi, misalnya:
bulletin, poster, sticker dan lain-lain
4.Advertensi khusus,yaitu: segala
macam barang berupa hadiah atau pemberian secara Cuma-Cuma
5.Advertensi diluar rumah berupa papan
reklame atau poster.
|
Berdasarkan sifat advertensi
|
1.Presentasi publik ,yaitu:advertensi
yang ditujukan untuk umum sehingga
penyajiaannya harus bersifat umum
2. Penembusan,yaitu: advertensi yang
dilakukan berulang-ulang sehingga pesan-pesan yang diinformasikan dapat
terserap oleh konsumen
|
Berdasarkan tujuan dan penggunaan
advertensi
|
1.Advertensi produk,yaitu:advertensi
yang dapat meransang pasar atas kehadiran produk perusahaan
2. Advertensi nasional, yaitu:
advertensi yang disponsori oleh perusahaan industry untuk menciptakan produk
yang dihasilkan dengan menggunakan medium yang dimiliki sirkulasi tingkat
nasional.
|
Ciri-ciri
iklan :
1. Harus sederhana dan mudah dimengerti
2. Unik dan mempunyai ciri khas
3. Harus mencerminkan citra positif dari
perusahaan
Pada umumnya ada beberapa tujuan dari
advertensi ,yaitu:
1.Pengenalan dan penerimaan produk
2. Pembelian percobaan
3.Mencapai pembeli yang tidak didekati
4. Mempengaruhi factor penglihatan dari
keputusan pembelian
5. Menambah nilai pada produk
6. Membantu penjualan oleh perorangan
Advertensi pada umumnya memiliki
sifat-sifat:
1. Public Presentation
2. Pervesiveness/ penembusan
3.Amplified expressiveness
4. Impersonality
B. PERSONAL SELLING ( PENJUALAN PRIBADI)
C. SALES PROMOTION (PROMOSI PENJUALAN)
SALURAN DAN JARINGAN DISTRIBUSI
Pengertian jaringan distribusi
Jaringan distribusi adalah:
lembaga-lambaga yang memasarkan produk yang berupa barang atau dari produsen ke
konsumen.
Saluran jaringan disrtibusi adalah:
lembaga-lembaga yang memasarkan produk yang berupa barang atau jasa dari
produsen sampai ke tangan konsumen
Unsur- unsur Saluran Jaringan Distribusi
Pemilihan Saluran distribusi menyangkut
unsur-unsur sebagai berikut:
1.Agen adalah: perantara yang tidak
memiliki barang yang diperdagangan tetapi semata-mata sebagai penghubung
2.Pedagang adalah perantara yang
memiliki barang-barang yang diperdagangkan
3.Jumlah perantara yang akan digunakan
perusahaanditentukan oleh tingkat penyebaran yang diingginkan oleh perusahaan.
ADA BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH
SALURAN DISTRIBUSI
1. Sifat-sifat pembeli dan konsumen
2. Sifat jenis dan sifat produk
3. Sifat perantara
4. Sifat persaingan
5.Sifat perusahaan sendiri
JENIS SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi pada dasarnya terbagi
menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Saluran distribusi barang konsumen
Dalam menyalurkan barang konsumsi sampai
kepada konsumen terdapat lima macam saluran yaitu:
-
Produsen-konsumen
-
Produsen-pengecer
-konsumen
-
Produsen-Agen-pengecer-konsumen
-
Produsen-Agen-pedagang
besar-pengecer-konsumen
2.Saluran jaringan distribusi barang industry
Barang industry terdapat empat macam
saluran dan jaringan distribusi yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai
industry , yaitu sebagai berikut:
1.Produsen-pemakai industry
2.Produsen –distributor industry-pemakai
industry
3.Produsen –agen-pemakai industry
4.Produsen-distributor industry- pemakai
industry
3.Saluran dan jaringan distribusi produk
pertanian
1. Produsen
(petani)-konsumen
2. Produsen
(petani)-pengumpul- konsumen
3. Produsen
(petani)- pengumpul- perantara- konsumen
4. Produsen (petani)- perusahaan
industriproduk pertaniaan - konsumen
5. Produsen
(petani)- pengumpul – perusahaan - konsumen
6. Produsen (petani)- pengumpul –
perantara –perusahaan industry- konsumen.
PERANTARA PERDAGANGAN
Berikut
adalah macam-macam perantara perusahaan
1.
Grosir( wholesaler)
2.
Rentailer (pengecer)
Macam
perantara perdagangan:
1. Perantara perdagangan yang berkaitan
langsung dengan jual beli dengan mempunyai hak milik atas barang dagangan.yaitu:
- Saudagar (wholeseller
merchand)yaitu:
pengusaha
yang membeli barang ,memperoleh hak milik,menyimpan dan menjual kembali barang
dagangan. Yang termasuk dalam golongan saudagar yaitu
grosir (wholesaler )Adalah :
perusahaan
dagang yang membeli dan menjual kembali barang dagangan kepada pengecer atau
saudagar lainnya, perusahaan industry dan instansi atau lembaga.
-Pedagang
eceran ( retailer )
Adalah
: perusahaan atau pengusaha yang melakukan penjualan eceran dengan langsung
kekonsumen
2.
Perantara perdagangan yang
berkaitan langsung dengan jual beli tanpa
mempunyai hak milik atas barang dagangan.yaitu:
a. Orang yang bekerja diperusahaan, yaitu
karyawan dan salesman
Karyawan adalah
: pegawai yang kegiatan nya melakukan kegiatan perdagangan . merekaq bertindak
melakukan penjualan
Salesman adalah
: orang- orang yang menjadi perantara dalam mengadakan persetujuan jual beli
antara majikan dengan orang – orang atau lembaga yang dikunjungi
b. Orang yang
berdiri sendiri, seperti agen, makelar,dan komisioner
- Agen adalah :
suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan tawar- menawar penjualan atau
pembelian maupun kedua-duanya dengan tidak memperolehhak milik atas barang yang
diperdagangkan.
-Makelar (
broker ) adalah :orang atau perusahaan yang melakukan usaha perdagangan dengan
bertindak sebagai pihak yang mewakili pembeli atau penjual dalam persetujuan
jual- beli
-Komisioner (
commission agent )adalah : perusahaan yang melakukan persetujuan jual – beli
atas namanya sendiri untuk pihak tertentu dengan mendapatkan upah
perantara
perdagangan yang tidak berkaitan langsung dengan jual- beli. Adalah :
orang-orang atau para penguasaha yang hanya memberikan jasa tertentu dalam
kiprahnya membantu kelancaran distribusi barang dagangan, mereka hanya sebagai
fasilitator, yaitu :
- Fasilitator
penunjang, yaitu : perusahaan- perusahaan tertentu yang memungkinkan
pemeliharaan pemindahan barang
- Fasilitator
pelengkap, yaitu ; perusahaan-perusahaan yang memberikan jasa dalam
penanggungan kerugian , penyediaan dana , promosi dan sebagainya.
d. Perantara
dibidang jasa lainnya
Perantara dalam
bidang ini bukan hanya para perantara yang merupakan fasilitator penunjang dan
pelangkap dalam perindustrianbarang dagangan saja, tetapi juga dalam pemasaran
jasa ,hotel, parawisata,hiburan dan sebagainya.
Bagaimana
cara menghitung Breakeven Point (BEP) usaha anda ? (002/2011)
Bagaimana cara
menghitung Breakeven Point (BEP) usaha anda ?
Ketika
anda ingin memulai sebuah usaha, ada tiga hal pokok yang harus anda
pertimbangan atau perhitungkan yaitu : Produk, Modal dan
Pasar. Dalam pembahasan kali ini karena judulnya bagaimana cara
menghitung BEP, maka pembahasan hanya difokuskan pada modal. Adapun untuk 2
pokok lainnya akan dibahas dalam kesempatan yang lain.
Dengan
memiliki modal anda akan dapat membeli peralatan untuk berproduksi, membeli
bahan baku, membayar gaji pekerja dan membuat program marketing seperti halnya
pemasangan iklan di media massa baik cetak maupun elektronik.
Modal
atau untuk lebih membumi, marilah kita sebut modal menjadi uang. Sumber uang
bagi anda seorang pengusaha tentunya beragam untuk setiap orang seperti dari
simpanan/tabungan, warisan keluarga, pinjaman dari kerabat/sahabat dan pinjaman
dari lembaga keuangan. Pada umumnya sumber uang dari selain lembaga keuangan
tidak terlalu ribet dengan urusan administrasi dan studi kelayakan usaha,
karena anda memiliki hubungan kekerabatan dan emosional yang cukup dekat dengan
sumbernya, sehingga mereka akan sangat mempercayai anda.
Sebaliknya
pinjaman yang diperoleh dari lembaga keuangan baik itu bank dan non bank,
ketika anda mengajukan kredit, anda diwajibkan untuk memaparkan studi kelayakan
usaha yang intinya harus dapat menyakinkan pihak kreditor, bahwa usaha anda
pantas untuk dibiayai dan memiliki prospek yang positif. Salah satu indicator yang
umum digunakan oleh kreditor adalah tingkat Breakeven Point (BEP).
Selanjutnya
untuk menyamakan persepsi, mari kita bahas apa sebenarnya disebut dengan BEP.
Dalam bahasa umum, BEP dapat disebut juga sebagai Titik Pulang Pokok.
Titik Pulang pokok memiliki makna saat/kapan modal yang digunakan akan kembali. Dalam menghitung “saat
atau kapan” ini, ada dua metode
penghitungan yang dapat kita pilih yaitu saat jumlah produksi mencapai berapa
unit dalam hal ini disingkat dengan (Q) ? Atau saat total penjualan mencapai berapa harga
berapa rupiah atau disingkat dengan (P)?
Adapun rumus/formula
dari dua metode tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1.
BEP-Unit
=
(Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
2.
BEP-Rupiah = (Biaya Tetap) /
(Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
Penjelasan Rumus :
a) BEP Unit / Rupiah = Titik pulang pokok
b) Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda
tidak sedang berproduksi seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan
peratalan usaha, biaya asuransi. Dll.
c) Biaya Variable adalah biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya
listrik dll
d) Harga per unit adalah harga jual barang atau jasa yang dihasilkan.
e) Biaya Variable per unit adalah total biaya variable dibagi dengan jumlah unit
yang di produksi atau dengan kata lain biaya rata-rata per unit.
f) Margin Kontribusi per unit adalah selisih harga jual per unit dengan biaya
variable per unit.
Untuk
lebih jelasnya marilah kita aplikasikan rumus tersebut dalam contoh kasus
dibawah ini :
Sebuah
perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan rencana
produksi seperti berikut ini :
1)
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari :
Biaya
Gaji Pegawai + Pemilik
= Rp.75,000,000
Biaya
Penyusutan Mobil
Kijang
= Rp. 1,500,000
Biaya
Asuransi
Kesehatan
= Rp.15,000,000
Biaya
Sewa Gedung
Kantor
= Rp.18,500,000
Biaya
Sewa
Pabrik
= Rp.30,000,000
2)
Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :
Biaya
Bahan
Baku
= Rp.35,000
Biaya
Tenaga Kerja
Langsung =
Rp.25,000
Biaya
Lain =
Rp.15,000
3)
Harga Jual per Unit Rp.95,000.
Sekarang
mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam
rupiah :
BEP unit adalah
=
Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
=
Rp.140juta / (Rp.95,000 – Rp.75,000)
=
Rp.140juta / Rp.20,000
=
7,000 unit
BEP Rupiah adalah
=
Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)
=
Rp.140 juta / (Rp.20,000 : Rp. 95,000)
=
Rp.140juta / 0.2105
=
Rp.665,083,135
Penjelasan perhitungan
BEP :
Untuk
dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol, perusahaan Usaha Maju Terus
harus dapat menghasilkan produk sebanyak 7,000 unit dengan harga Rp.95,000
unit, maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp.665,083,135.
Aplikasi BEP untuk
penghitungan target laba.
Dengan
mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, maka anda sebagai manager
atau pemilik Usaha Maju Terus akan dapat menghitung berapa minimal penjualan
untuk mendapatkan laba yang anda targetkan, yaitu dengan cara menambahkan laba
yang ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.
Misalkan
target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan yang anda
harus capai adalah sebagai berikut :
BEP –
Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya Variable per unit)
BEP –
Laba = (Rp.140juta + Rp.75juta) / (Rp.95,000 – Rp.75,000)
BEP –
Laba = Rp.215juta / Rp.20,000
BEP –
Laba = 10,750 unit atau
BEP –
Laba = Rp.1,021,250,000 (10,750 unit x Rp.95,000)
Mari
kita buktikan perhitungan tersebut diatas, apakah benar dengan menjual sebanyak
10,750 unit Usaha Maju Terus akan mendapatkan laba sebesar Rp.75,000,000.
A
|
Penjualan (10,750 unit x
Rp.95,000)
|
Rp.1,021,250,000
|
||
B
|
Dikurangi :
|
|||
1. Biaya Tetap
|
Rp.140,000,000
|
|||
2. Biaya Variable (10,750 x
Rp.75,000)
|
Rp.806,250,000
|
|||
Total Biaya
|
Rp. 946,250,000
|
|||
C
|
Laba / (Rugi)
|
Rp.
75,000,000
|
||
|
||||
Terbuktikan…!
Demikian, semoga penjelasan
ini dapat memberikan pencerahan kepada anda. Apabila anda ingin berkonsultasi
mengenai kondisi keuangan keluarga dan usaha
CARA MEMBUAT PROPOSAL USAHA
Pengertian
dari prospek usaha adalah : perkiraan peluang pengembangan usaha yang dimiliki
, prospek usaha dengan perencanaan usaha menurut George R Terry, perencanaan
adalah usaha memilih atau menggabungkan serta menghubungkan fakta –fakta dan
membuat serta menggunakan asumsi – asumsi mengenai masa yang akan datang dengan
cara menggambarkan dan merumuskan kegiatan- kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang di inginkan
Mengidentifikasi
prospek usaha
Cara mengidentifikasi peluang
usaha adalah ;
1.Percaya dan yakin bahwa
usaha bias dilaksanakan
2.Janganlah tradisi lingkungan
yang stabil akan melumpuhkan pikiran wirausaha
3.Bertanyalah pada diri kita
sendiri “bagaimana cara melakukan usaha yang baik”
Tata urutan perencanaan
1.Merumuskan kebutuhan dan
tujuan yang yang igin dicapai
2.Melakukan observasi dan
penelitian terhadap masalah – masalah yang berkaitan dengan perencanaan secara
ilmiah
3.Menganalisis hasil observasi
4.Menggunakan metode
perencanaan yang sudah dimiliki
5.Melakukan evaluasi terhadap
rencana yang sudah dijalankan dan memperbaiki kekurangan yang ada dalam
perencanaan untuk membuat perencanaan yang baru
Proposal
usaha
Pengertian
proposal usaha adalah :dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang
menggambarkan semua unsure relevan , baik internal maupun eksternal , mengenai
usaha atau proyek baru
Ada beberapa
pengertian dari proposal usaha :
1.Proposal usaha sebagai dokumen
2. Proposal usaha merupakan
dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausaha yang memuat rencana secara rinci
usaha baru yang akan dijalankan
3. Proposal usaha sebagai media komunikasi
4. Proposal usaha dapat juga digunakan sebagai media
komunikasi bagi wirausaha karena memuat profit bisnis yang akan dijalankan
5. Proposal usaha untuk meluhat sasaran usaha
6. Proposal usaha dapat juga digunakan untuk melihat
sasaran usaha karena memuat apa yang akan dicapai oleh perusahaan
7. Proposal usaha untuk melihat strategi usaha
8. Proposal usaha untuk melihat strategi usaha karena
memuat arah tindakan atau cara untuk mencapai sasaran usaha
Cara membuat proposal usaha atau
proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang harus tercantum di sebuah
proposal usaha atau proposal bisnis adalah:. Hasil Studi Kelayakan Usaha yang
membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting
• Kebutuhan investasi atu modal
• Biaya operasional
• Neraca awa yang berisi estimasi pendapatan,margin,
biaya ops dan keuntungan
• Strategi bisnis
CONTOH PROPOSAL USAHA SEMBAKO
Bagi Anda yang ingin membuka suatu usaha namun
memiliki kendala modal maka sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan
kepada investor atau penyandang modal, pihak bank dan lembaga keuangan.
Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun
proposal adalah:
a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik
usulan usaha yang ditawarkan.
b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan
modal atau pinjaman yangdiperlukan.
c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha ke
skala yang lebih besar.
d. Mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.
Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha
pada umumnya:
1. Judul Proposal Usaha
2. Ringkasan Proposal UsahaPada
dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha. Biasanya
investor atau bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai
proposal usahayang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan
cepat mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca
secara lengkap proposalusaha yang kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, pada
umumnya calon investor atau bank kemungkinan besar akan menolak usulan
usaha tersebut
3.
Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha
Kelangsungan suatu kegiatan usaha
bergantung kepada adanya kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa.
Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei
atau observasi (pengamatan). Survey dimaksudkanuntuk mengumpulkan data dan
informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang usaha yang akan
dijalankan, sehingga ditemukan hal-hal yang memungkinkantumbuh berkembangnya
kegiatan ekonomi baru. Berikut contoh pengumpulan datauntuk membuka suatu jenis
usaha di suatu lingkungan perumahan tertentu.Misalkan kita ingin membuka toko
barang kebutuhan sehari-hari maka sebaiknyadilakukan pengumpulan data untuk
dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut
:- Jumlah KK 500
- Pendapat rata-rata/per bulan per
KK Rp 1.000.000,00
- Prosentase biaya hidup
dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00
- Rata-rata biaya hidup utama
(beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % dari total biaya hidup 0.6 x Rp
800.000,00 = Rp 480.000,00
- Pendapatan yang dibelanjakan di
lingkungan sendiri adalah 25% dari biaya hidup utama atau 25% x Rp 480.000,00 =
Rp 120.000,00
Data itu menghasilkan kemungkinan
belanja di lingkungan sendiri, misalnya 40% kepada pedagang keliling (lauk
pauk) dan sisanya 60% ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebesar 0,6 x Rp
120.000,00 = Rp 72.000,00 karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup
utama sehari-hari yang dapat dipenuhi melalui belanja toko adalah Rp
72.000,00. Per KK per bulan. Selain itu perlu pula pengamatan atas kedua
toko yang ada di kawasan tersebut dengan mengetahui besarnya nilai
dagangan kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya barangyang laku dan
yang kurang laku). Jika hasilnya menunjukkan hanya sebagian kecil potensi
permintaan yang telah digarap atau kita yakin bahwa kita dapat bersaing dengan
toko yang sudah ada, maka masih terdapat peluang membuka usaha baru yang menjual
kebutuhan hidup sehari-hari.
4. Aspek
Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat
kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya
dijelaskan mengenai teknologi yangditerapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi
harga. Juga sebaiknyadijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus
produksi, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana produksi dan
karyawan yang dibutuhkan.Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan
pembantu untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat
mengacu kepada
a. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan
penolong.
b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan
pembantu.
c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang
diperlukan sesuai dengan rencana produksi.
d. Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau
kredit.Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara
membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya
Hal yang perlu diterangkan, adalah
lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar,
termasuk status kepemilikannya.
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana
pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek
meliputi :
1.produk yang akan dibuat atau dijual,
2.harga berapa produk tersebut akan
dijual,
3.promosi yang akan dilakukan
4.dan di mana serta ke mana produk
tersebut akan dipasarkan
atau sering disebut dengan istilah saluran
distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal sebagai Marketing
Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P
:
1.Product,
2. Price,
3. Promotion
4. Place.
6. Rencana KeuanganProyeksi atau
rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan periode
tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi
misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan
tahun ke 1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka
dibuat proyeksi bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.
Rencana atau proyeksi keuangan
minimal terdiri dari :
- Proyeksi laba rugi- Proyeksi
neraca
- Proyeksi arus kas (sumber dan
penggunaan dana)
Dalam membuat rencana atau proyeksi
keuangan maka yang perlu diperhatikanadalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat
realistik sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan.
Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik danwajar maka proposal usaha dapat
memberikan gambaran kepada calon investor tentang kemungkinan laba dan risiko
yang mungkin terjadi apabila asumsi penjulan dan asumsi biaya tidak
tercapai.
Asumsi-asumsi yang penting untuk
dilakukan adalah :
I. Asumsi produksi.
a.Jam dan hari produksi (per hari,
per minggu, per bulan, dan per tahun)
b. Kapasitas produksi (per jam, per
minggu, per bulan dan per tahun)
c. Berapa produksi barang yang
dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
II. Asumsi
Penjualan.
a.Hari penjualan (dalam seminggu,
dalam sebulan dan dalam setahun)
b. Harga jual barang atau jasa
(per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
c. Penjualan pada saat awal periode
penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama)
d. Pertumbuhan penjualan dalam
periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)
Menyusun draf proposal usaha
Persiapan yang diperlukan sebelum
menyusun proposal usaha:
1.Menetapkan jenis usaha
2.Menetapkan jenis produk yang akan
diusahakan
3.Menetapkan aspek pemasaran produk
4.Menetapkan teknis distribusi
produk
5.Menetapkan aspek organisasi dan
manajemen
6.Menetapkan aspek yuridis
7.Melaksanakan aspek administrasi
8.Melaksanakan aspek keuangan
9.Mempelajari aspek kebijakan
pemerintah
10.Mempelajari aspek AMDAL
Pokok – pokok pikiran dalam menyusun
proposal usaha sebagai berikut :
1.Halaman depan
Dalam halaman depan dicantumkan nama
dan alamat perusahaan serta nama orang yang akan bertanggung jawab
2.Daftar isi
Dalam daftar isi secara rinci
disebutkan seluruh isi draf proposal lengkap dengan nomor halamannya
3.Rangkuman eksekutif
Rangkuman eksekutif sangat penting
karena para pembaca ingin mengetahui cepat apa isi keseluruhan prosposal usaha
4.Penjelasan perusahaan
Dalam proposal usaha diungkapkan
strategi perusahaan dan tim manajemen pengelola
perusahaan
5. Pemasaran
Dalam uraian tentang pemasaran
diungkapkan tentang pasar yang dituju, besar potensi pasar dan bagaiman
strategi serta ramalan tentang target
konsumen pada masa dating
6.Barang dan jasa yang dihasilkan
Dalam bagian ini diungkapkan
mengenai kuantitas , kualitas , kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa
7.Usaha meningkatkan penjualan
Dalam usaha meningkatkan penjualan
dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan , tenaga penjual
yang akan digunakan
8.Permodalan
Dalam permodalan usaha dijelaskan rencana
permodalan dan proyeksinya , neraca pendahuluan , aliran kas dan pendapatannya
9.Apendiks
Dalam apendiks dilampirkan berbagai
keterangan yang diperlukan untuk melengkapi proposal usaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar