Selasa, 04 Oktober 2016

MODUL Kewirausahaan Kelas XI

MODUL Kewirausahaan


MENGANALISIS ASPEK-ASPEK PERENCANAAN USAHA
1. SENI DAN TEKNIK PENJUALAN
Ilmu menjual merupakan ilmu yang digunakan dalam hidup sebagai seni untuk membujuk lawan supaya mencapai hasil dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari  . Ada orang yang mempunyai bakat istimewa dalam berjualan, sehingga timbul pendapat SALESMAN ARE BORN MADE yang artinya: seorang penjual yang berhasil karena memiliki bakat istimewa sejak lahir.
Berikut pendapat para ahli tentang ilmu menjual
1.J.S KONOX
Ilmu menjual adalah: suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya merasa mau membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan meski sebelumnya tidak terpikirkan oleh calon pembeli untuk membeli barang itu, tetapi akhirnya tertarik untuk membelinya
2. K.B HAAS dan E.C Perry
Ilmu menjual adalah: pelayanan timbale balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dengan barang yang diterimanya.
II. Maksud dan tujuan seni menjual
Adalah: melaksanakan kemampuan dalam seni menjual ,yaitu: menjual kepandaian jasa maupun dalam barang kepada calon pembeli. Diharapkan dengan memahami ilmu menjual dapat mengatasi persaingan.
III. Karakteristik Penjualan
Seni menjual sering disebut dengan istilah: SALESMENSHIP
Beberapa karakteristik dari seni menjual yang perlu diketahui:

A. Objek  Salesmanship
Terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Penjual
Penjual adalah:pelaku utama yang bersinggung langsung dengan konsumen, sehingga penjual harus memiliki beberapa sifat-sifat tertentu yang dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan pendekatan dengan konsumen. Keadaan dirinya juga menyangkut keadaan fisik , pendengaran, penglihatan, nada suara, cara berbicara dan sebagainya.

b. Produk yang dijual
Produk merupakan bentuk benda atau jasa yang akan dijual belikan dengan konsumen, oleh karena itu, sebagai eorang wirausaha yang baik harus mengetahui terlabih dahulu karakteristik produk yang inggin dijualnya, baik dari keadaan produk, sifat maupun kegunaannya


B. Sifat- sifat penjual
Sifat- sifat kepribadian seorang penjual yang harus dimiliki adalah:
-          Penuh inisiatif
-          Penuh perhatian
-          Tidak putus asa
-          Memiliki ketajaman ingatan
-          Mudah bergaul
-          Selalu bergembira
-          Periang
-          Lurus hati dan disiplin sopan santun
-          Bijaksana
C. Politik dan hukum penjualan
            - Politik  Penjualan
Politik penjualan merupakan cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan penjualan. Dalam menjalankan politik penjualan, harus berdasarkan ilmu dan seni. Siasat penjualan bertujuan untuk memperbesar jumlah penjualan dan menguntungkan serta memuaskan hatinya.
-          Hukum penjualan
Dalam hokum pembelian, dikatakan bahwa tiap-tiap orang mau membeli suatu barang dengan uangnya karena ia berpendapat bahwa barang itu lebih berharga, menguntungkan dan memuaskan daripada uang yang dikeluarkannya.
            -Jual-beli
            Yaitu: pertukaran antar dua jenis benda, pikiran, tenaga, jasa, kepandaian dan sebagainya.
D. Azas- azas penjualan
Dalam ilmu penjualan atau salesmanship terdapat tiga hal dasar yang harus diketahui oleh seorang penjual, hal dasar tersebut sering disebut azas-azas penjualan, yaitu:
a) Pengetahuan akan diri sendiri.
b) Pengetahuan barang yang akan dijual.
C) Pengetahuan akan calon pembeli atau calon pelanggan.
Beberapa hal yang perlu diketahui tantang calon pembeli atau pelanggan adalah:
a) Perilaku pelanggan
            Perilaku pelanggan adalah tindakan, proses dan hubungan social yang dilakukan oleh seseorang , kelompok dan organisasi dalam mendapatkan dan menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelanyanan dan sumber lainnya. (Gerald Zaltman dan Melanie Wallendorf;1979)
            Perilaku Pelanggan adalah tindakan  yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa. (Prabu Mangkuneraga; 1988).
b) Tipe pelanggan

            Menurut Ernest Kretschmer (1925) , perilaku pelanggan sangat dipengaruhi oleh bentuk tubuhnya, yang mewakili sifat kepribadiannya
Tipe
Pelanggan
Ciri-ciri
Saran pelayanan
Tipe piknis
ü  Bentuk badan bulat agak Pendek, memiliki muka bulat lebar
ü  Bersipat ramah, suka berbicara, tenang dan suka humor .
ü  Memperhatikan suasana hatinya.
ü  Melanyani dengan bercakap-cakap jika pelanggan menghendakinya.
ü  Percakapan dilakukan dengan penuh pehatian, menarik, ramah dan penuh humor.
ü  Tidak Bersikap konfrontial atau bertentangan.
ü  Jangan terlalu menpersoalkan humor pelanggan yang kadang berlebihan
Tipe leptosome
ü  Bentuk badan agak kecil dan terlihat lemah , bahu tampak kecil , leher dan anggota tubuh lainnya kurus dan panjang.
ü  Bersipat sombong, intelek, dan sok idealis
ü  Menghormati pelanggan layaknya seorang raja atau tamu besar.
ü  Bersikap sabar, ramah, penuh perhatian dan penuh hormat.
ü  Menghindari perkataan yang mungkin menyinggung perasaannya.
ü  Menyapa dengan ramah dan halus.
Tipe atletis
ü  Bedan besar kekar, pundak tampak lebar dan panggul berisi, wajahnya bulat lonjong.
ü  Bersifat banyak gerak jarang humor penampilan tenang dan tidak terpengaruhi  atau percaya kepada orang lain.
ü  Menghindari Perdebatan  yang tidak berguna.
ü  Memberikan kesan kepada pelanggan bahwa pelanggan pelanggan adalah orang yang baik dan cerdas.
ü  Menghindari sikap terburu-buru, tetapi harus bersabar.
ü  Apabila menjawab pertanyaan pelanggan hendaknya dijawab dengan jawaban  yang sistematis.
ü  Memberikan pelanyanan yang sempurna, walaupun pelanggan tidak jadi melakukan pembeliaan.
 
TEKNIK MENJUAL
Ada empat langkah dalam melakukan teknik penjualan, yaitu:
1. Tentukan kebutuhan dan keingginan pelanggan
Untuk menentukaan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen
2.Pilihlah pasar sasaran khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
-          Pasar individual yaitu: Pasar yang memberikan layanan kepada individu –individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual
-          Pasar khusus , yaitu: pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya.
-          Pasar tersegmentasi, yaitu: pasar yang menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen
3. Tetapkan posisi pasar
Menetapkan posisi pasar ialah : menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen dari[pada produk sejenis yang lain.
4.Tempatkan strategi penjualan dalam persaingan
Bauran pemasaran adalah: kombinasi penawaran produk, penetapan harga metode promosi, dan system distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
5.Pilih strategi penjualan yang paling tepat
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran,produk,harga,promosi, dan distribusi tadi.

Teknik menjual sangat berkaitan dengan bentuk pelayanan yang bukan hanya sekedar pemberi informasi terhadap suatu produk. Bentuk pelayanan ini sering disebut sebagai bentuk pelayanan prima atau A3, yaitu: Attitude ( sikap),Attention(perhatian) dan Action (tindakan)
1).Konsep Attitude
KONSEP ATTITUDE
PELAYANAN
Pelayanan dengan penampilan yang serasi
-          Berpenampilan rapi
-          Menggunakan ekspresi senyum yang menarik dan tulus
-          Menghias diri sendiri agar terlihat menyenangkan
-          Ramah dan sopan
Pelayanan dengan sikap dan pikiran yang positif
-          Tidak mencari kelemahan pelanggan untuk melakukan pembelian yang berlebihan
-          Bersikap responsive terhadap konsumen
-          Memberikan pelayanan dengan penuh hormat
-          Memberikan informasi sesuai dengan fakta
Pelayanan dengan penghargaan
-          Bersikap sopan dan santun
-          Menggunakan tata bahasa yang baik
-          Mau mendengarkan saran dan kritik dari pelanggan
-          Mendengarkan dengan seksama pembicaraan kkonsumen
-          Berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan.



PROMOSI
1. Pengertian promosi
Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka untuk mendapatkankonsumen sebanyak mungkin dan mampu meningkatkan penjualan yang dilakukan.
Promosi adalah salah satu alat untuk mempengaruhi consumen, baik secara langsung maupun tidak langsung
Kegiatannya meliputi pemasangan periklanan,mendatangi konsumen dari rumah ke rumah,demonstrasi produk dan sebagainya
B.Tujuan promosi
Sebenarnya setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa tujuan dari pada promosi masing-masing sering tidak sama rata sama lainnya.akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut
1. Penampakan
Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tsb harus dapat menyapai kan pesan pada sejumlah calon pembeli yang dituju dengan demikian perusahaan harus memiliki mana yang dapat dicapai ke pembeli yang dituju tsb
2. Perhatian
Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen atau calon pembeli yang dituju,namun srng kali sangat sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadap promosi yang kita lakukan disbabkan adanya demikian banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya
3. Pemahaman
Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapaikan pada waktu calon pembeli menginterprestasikan pesan yang sampai kepadanya.pesan yang disampaikan melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian
4. Perubahan Sikap
Setiap perusahaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang di hasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya
5. Tindakan
Tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang ditujunya,karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.
C.Langkah promosi
1) menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada konsumen
2) membujuk konsumen agar mau membeli barang dan jasa yang dihasilkan
3) mempengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.

D. keuntungan promosi
Apabila promosi dapat dilakukan secara baik,efektif dan tetap sasara,maka diharapkan promosi dapat membelikan keuntungan yang berupa:
1) meningkatkan jumlah penjualan produk
2) meningkatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli
3) membentuk produk motif
4) produk menjadi lebih dikenal  
5) meningkatnya produksi perusahaan
6) meningkatnya laba perusahaan
E. alasan melakukan promosi
Adapun  yang menjadi alasan dilakukannya promosi adalah sebagai berikut.
1) mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
2) mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk yang ditawarkan serta meningkatkan konsumen akan manfaat produk
3) untuk menarik konsumen yang menggunaka merk lain
4) mempertahankan merk produk perusahaan
F. jenis promosi
Dalam melakukan promosi ada 4 cara,yaitu
A) PERIKLANAN (ADVERTISING)
Periklanan adalah:suatu kegiatan dalam menawarkan produk kepada masyarakat baik secara lisan maupun secara /berupa suatu berita tentang produk atau ide, melalui media cetak, audio atau dengan oudio visual.
Berikut ini jenis-jenis periklanan:
Berdasarkan jenis media yang digunakan





1.Advertensi cetak, yaitu: berupa iklan pada harian surat kabar/ majalah.
2.Advertensi elektronik, yaitu:berupa iklan melalui siaran radio dan televise.
3Transit advertensi, misalnya: bulletin, poster, sticker dan lain-lain
4.Advertensi khusus,yaitu: segala macam barang berupa hadiah atau pemberian secara Cuma-Cuma
5.Advertensi diluar rumah berupa papan reklame atau poster.
Berdasarkan sifat advertensi




1.Presentasi publik ,yaitu:advertensi yang ditujukan untuk  umum sehingga penyajiaannya harus bersifat umum
2. Penembusan,yaitu: advertensi yang dilakukan berulang-ulang sehingga pesan-pesan yang diinformasikan dapat terserap oleh konsumen


Berdasarkan tujuan dan penggunaan advertensi



1.Advertensi produk,yaitu:advertensi yang dapat meransang pasar atas kehadiran produk perusahaan
2. Advertensi nasional, yaitu: advertensi yang disponsori oleh perusahaan industry untuk menciptakan produk yang dihasilkan dengan menggunakan medium yang dimiliki sirkulasi tingkat nasional.
Ciri-ciri iklan :
1. Harus sederhana dan mudah dimengerti
2. Unik dan mempunyai ciri khas
3. Harus mencerminkan citra positif dari perusahaan

Pada umumnya ada beberapa tujuan dari advertensi ,yaitu:
1.Pengenalan dan penerimaan produk
2. Pembelian percobaan
3.Mencapai pembeli yang tidak didekati
4. Mempengaruhi factor penglihatan dari keputusan pembelian
5. Menambah nilai pada produk
6. Membantu penjualan oleh perorangan

Advertensi pada umumnya memiliki sifat-sifat:
1. Public Presentation
2. Pervesiveness/ penembusan
3.Amplified expressiveness
4. Impersonality

B. PERSONAL SELLING ( PENJUALAN PRIBADI)
C. SALES PROMOTION (PROMOSI PENJUALAN)

SALURAN DAN JARINGAN DISTRIBUSI
Pengertian jaringan distribusi
Jaringan distribusi adalah: lembaga-lambaga yang memasarkan produk yang berupa barang atau dari produsen ke konsumen.
Saluran jaringan disrtibusi adalah: lembaga-lembaga yang memasarkan produk yang berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen
Unsur- unsur Saluran Jaringan Distribusi
Pemilihan Saluran distribusi menyangkut unsur-unsur sebagai berikut:
1.Agen adalah: perantara yang tidak memiliki barang yang diperdagangan tetapi semata-mata sebagai penghubung

2.Pedagang adalah perantara yang memiliki barang-barang yang diperdagangkan

3.Jumlah perantara yang akan digunakan perusahaanditentukan oleh tingkat penyebaran yang diingginkan oleh perusahaan.

ADA BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH SALURAN DISTRIBUSI
1. Sifat-sifat pembeli dan konsumen
2. Sifat jenis dan sifat produk
3. Sifat perantara
4. Sifat persaingan
5.Sifat perusahaan sendiri






JENIS SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi pada dasarnya terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Saluran distribusi barang konsumen
Dalam menyalurkan barang konsumsi sampai kepada konsumen terdapat lima macam saluran yaitu:
-          Produsen-konsumen
-          Produsen-pengecer -konsumen
-          Produsen-Agen-pengecer-konsumen
-          Produsen-Agen-pedagang besar-pengecer-konsumen
2.Saluran jaringan distribusi barang industry
Barang industry terdapat empat macam saluran dan jaringan distribusi yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai industry , yaitu sebagai berikut:
1.Produsen-pemakai industry
2.Produsen –distributor industry-pemakai industry
3.Produsen –agen-pemakai industry
4.Produsen-distributor industry- pemakai industry
3.Saluran dan jaringan distribusi produk pertanian
1.         Produsen (petani)-konsumen
2.         Produsen (petani)-pengumpul- konsumen
3.         Produsen (petani)- pengumpul- perantara- konsumen
4.         Produsen (petani)- perusahaan industriproduk pertaniaan - konsumen
5.         Produsen (petani)- pengumpul – perusahaan - konsumen
6.           Produsen (petani)- pengumpul – perantara –perusahaan industry- konsumen.


PERANTARA  PERDAGANGAN
Berikut adalah macam-macam perantara perusahaan
1. Grosir( wholesaler)
2. Rentailer (pengecer)
Macam perantara perdagangan:
1.           Perantara perdagangan yang berkaitan langsung dengan jual beli dengan mempunyai hak milik atas barang dagangan.yaitu:
              - Saudagar (wholeseller merchand)yaitu:
pengusaha yang membeli barang ,memperoleh hak milik,menyimpan dan menjual kembali barang dagangan. Yang termasuk dalam golongan saudagar yaitu
  grosir  (wholesaler )Adalah :
perusahaan dagang yang membeli dan menjual kembali barang dagangan kepada pengecer atau saudagar lainnya, perusahaan industry dan instansi atau lembaga.
-Pedagang eceran ( retailer )
Adalah : perusahaan atau pengusaha yang melakukan penjualan eceran dengan langsung kekonsumen

2.           Perantara perdagangan yang berkaitan langsung dengan jual beli tanpa  mempunyai hak milik atas barang dagangan.yaitu:
a.  Orang yang bekerja diperusahaan, yaitu karyawan dan salesman
Karyawan adalah : pegawai yang kegiatan nya melakukan kegiatan perdagangan . merekaq bertindak melakukan penjualan
Salesman adalah : orang- orang yang menjadi perantara dalam mengadakan persetujuan jual beli antara majikan dengan orang – orang atau lembaga yang dikunjungi

b. Orang yang berdiri sendiri, seperti agen, makelar,dan komisioner
- Agen adalah : suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan tawar- menawar penjualan atau pembelian maupun kedua-duanya dengan tidak memperolehhak milik atas barang yang diperdagangkan.
-Makelar ( broker ) adalah :orang atau perusahaan yang melakukan usaha perdagangan dengan bertindak sebagai pihak yang mewakili pembeli atau penjual dalam persetujuan jual- beli
-Komisioner ( commission agent )adalah : perusahaan yang melakukan persetujuan jual – beli atas namanya sendiri untuk pihak tertentu dengan mendapatkan upah


perantara perdagangan yang tidak berkaitan langsung dengan jual- beli. Adalah : orang-orang atau para penguasaha yang hanya memberikan jasa tertentu dalam kiprahnya membantu kelancaran distribusi barang dagangan, mereka hanya sebagai fasilitator, yaitu :
- Fasilitator penunjang, yaitu : perusahaan- perusahaan tertentu yang memungkinkan pemeliharaan pemindahan barang
- Fasilitator pelengkap, yaitu ; perusahaan-perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggungan kerugian , penyediaan dana , promosi dan sebagainya.

d. Perantara dibidang jasa lainnya
Perantara dalam bidang ini bukan hanya para perantara yang merupakan fasilitator penunjang dan pelangkap dalam perindustrianbarang dagangan saja, tetapi juga dalam pemasaran jasa ,hotel, parawisata,hiburan dan sebagainya.

Bagaimana cara menghitung Breakeven Point (BEP) usaha anda ? (002/2011)
Bagaimana cara menghitung Breakeven Point (BEP) usaha anda ?
Ketika anda ingin memulai sebuah usaha, ada tiga hal pokok yang harus anda pertimbangan atau perhitungkan yaitu : Produk, Modal dan Pasar.  Dalam pembahasan kali ini karena judulnya bagaimana cara menghitung BEP, maka pembahasan hanya difokuskan pada modal. Adapun untuk 2 pokok lainnya akan dibahas dalam kesempatan yang lain.
Dengan memiliki modal anda akan dapat membeli peralatan untuk berproduksi, membeli bahan baku, membayar gaji pekerja dan membuat program marketing seperti halnya pemasangan iklan di media massa baik cetak maupun elektronik.
Modal atau untuk lebih membumi, marilah kita sebut modal menjadi uang. Sumber uang bagi anda seorang pengusaha tentunya beragam untuk setiap orang seperti dari simpanan/tabungan, warisan keluarga, pinjaman dari kerabat/sahabat dan pinjaman dari lembaga keuangan. Pada umumnya sumber uang dari selain lembaga keuangan tidak terlalu ribet dengan urusan administrasi dan studi kelayakan usaha, karena anda memiliki hubungan kekerabatan dan emosional yang cukup dekat dengan sumbernya, sehingga mereka akan sangat mempercayai anda.
Sebaliknya pinjaman yang diperoleh dari lembaga keuangan baik itu bank dan non bank, ketika anda mengajukan kredit, anda diwajibkan untuk memaparkan studi kelayakan usaha yang intinya harus dapat menyakinkan pihak kreditor, bahwa usaha anda pantas untuk dibiayai dan memiliki prospek yang positif. Salah satu indicator yang umum digunakan oleh kreditor adalah tingkat Breakeven Point (BEP).


Selanjutnya untuk menyamakan persepsi, mari kita bahas apa sebenarnya disebut dengan BEP. Dalam bahasa umum, BEP dapat disebut juga sebagai Titik Pulang Pokok. Titik Pulang pokok memiliki makna saat/kapan modal yang digunakan akan kembali. Dalam menghitung “saat atau kapan” ini, ada dua metode penghitungan yang dapat kita pilih yaitu saat jumlah produksi mencapai berapa unit dalam hal ini disingkat dengan (Q) ? Atau saat total penjualan mencapai berapa harga berapa rupiah atau disingkat dengan (P)?
Adapun rumus/formula dari dua metode tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1.            BEP-Unit              = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
2.            BEP-Rupiah         = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
Penjelasan Rumus :
a)                  BEP Unit / Rupiah =  Titik pulang pokok
b)                  Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan peratalan usaha, biaya asuransi. Dll.
c)                   Biaya Variable adalah biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya listrik dll
d)                  Harga per unit adalah harga jual barang atau jasa yang dihasilkan.
e)                  Biaya Variable per unit adalah total biaya variable dibagi dengan jumlah unit yang di produksi atau dengan kata lain biaya rata-rata per unit.
f)                   Margin Kontribusi per unit adalah selisih harga jual per unit dengan biaya variable per unit.
Untuk lebih jelasnya marilah kita aplikasikan rumus tersebut dalam contoh kasus dibawah ini :
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini :
1)                  Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari :
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik                                       = Rp.75,000,000
Biaya Penyusutan Mobil Kijang                                  = Rp.  1,500,000
Biaya Asuransi Kesehatan                                            = Rp.15,000,000
Biaya Sewa Gedung Kantor                                         = Rp.18,500,000
Biaya Sewa Pabrik                                                            = Rp.30,000,000
2)                  Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :
Biaya Bahan Baku                                                             = Rp.35,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung                                           = Rp.25,000
Biaya Lain                                                                           = Rp.15,000
3)                  Harga Jual per Unit Rp.95,000.
Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam rupiah :
BEP unit adalah
= Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
= Rp.140juta / (Rp.95,000 – Rp.75,000)
= Rp.140juta / Rp.20,000
= 7,000 unit
BEP Rupiah adalah
= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)
= Rp.140 juta / (Rp.20,000 : Rp. 95,000)
= Rp.140juta  / 0.2105
= Rp.665,083,135
Penjelasan perhitungan BEP :
Untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol, perusahaan Usaha Maju Terus harus dapat menghasilkan produk sebanyak 7,000 unit dengan harga Rp.95,000 unit, maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp.665,083,135.
Aplikasi BEP untuk penghitungan target laba.
Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, maka anda sebagai manager atau pemilik Usaha Maju Terus akan dapat menghitung berapa minimal penjualan untuk mendapatkan laba yang anda targetkan, yaitu dengan cara menambahkan laba yang ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.

Misalkan target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan yang anda harus capai adalah sebagai berikut :
BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya Variable per unit)
BEP – Laba = (Rp.140juta + Rp.75juta) / (Rp.95,000 – Rp.75,000)
BEP – Laba = Rp.215juta / Rp.20,000
BEP – Laba = 10,750 unit atau
BEP – Laba = Rp.1,021,250,000 (10,750 unit x Rp.95,000)
Mari kita buktikan perhitungan tersebut diatas, apakah benar dengan menjual sebanyak 10,750 unit Usaha Maju Terus akan mendapatkan laba sebesar Rp.75,000,000.
A
Penjualan (10,750 unit x Rp.95,000)
Rp.1,021,250,000
B
Dikurangi :
1. Biaya Tetap
Rp.140,000,000
2. Biaya Variable (10,750 x Rp.75,000)
Rp.806,250,000
Total Biaya
Rp.   946,250,000
C
Laba / (Rugi)
Rp.     75,000,000

















Terbuktikan…!
Demikian, semoga penjelasan ini dapat memberikan pencerahan kepada anda. Apabila anda ingin berkonsultasi mengenai kondisi keuangan keluarga dan usaha








CARA  MEMBUAT PROPOSAL USAHA
Pengertian dari prospek usaha adalah : perkiraan peluang pengembangan usaha yang dimiliki , prospek usaha dengan perencanaan usaha menurut George R Terry, perencanaan adalah usaha memilih atau menggabungkan serta menghubungkan fakta –fakta dan membuat serta menggunakan asumsi – asumsi mengenai masa yang akan datang dengan cara menggambarkan dan merumuskan kegiatan- kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang di inginkan
Mengidentifikasi prospek usaha
Cara mengidentifikasi peluang usaha adalah ;
1.Percaya dan yakin bahwa usaha bias dilaksanakan
2.Janganlah tradisi lingkungan yang stabil akan melumpuhkan pikiran wirausaha
3.Bertanyalah pada diri kita sendiri “bagaimana cara melakukan usaha yang baik”

Tata urutan perencanaan
1.Merumuskan kebutuhan dan tujuan yang yang igin dicapai
2.Melakukan observasi dan penelitian terhadap masalah – masalah yang berkaitan dengan perencanaan secara ilmiah
3.Menganalisis hasil observasi
4.Menggunakan metode perencanaan yang sudah dimiliki
5.Melakukan evaluasi terhadap rencana yang sudah dijalankan dan memperbaiki kekurangan yang ada dalam perencanaan untuk membuat perencanaan yang baru

Proposal usaha
Pengertian proposal usaha adalah :dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsure relevan , baik internal maupun eksternal , mengenai usaha atau proyek baru
Ada beberapa pengertian dari proposal usaha :
1.Proposal  usaha sebagai dokumen
2. Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausaha yang memuat rencana secara rinci usaha baru yang akan dijalankan
3. Proposal  usaha sebagai media komunikasi
4. Proposal  usaha dapat juga digunakan sebagai media komunikasi bagi wirausaha karena memuat profit  bisnis yang akan dijalankan
5. Proposal  usaha untuk meluhat sasaran usaha
6. Proposal  usaha dapat juga digunakan untuk melihat sasaran usaha karena memuat apa yang akan dicapai oleh perusahaan
7. Proposal  usaha untuk melihat strategi usaha
8. Proposal  usaha untuk melihat strategi usaha karena memuat arah tindakan atau cara untuk mencapai sasaran usaha

Cara membuat proposal usaha atau proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang harus tercantum di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah:. Hasil Studi Kelayakan Usaha yang membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting
• Kebutuhan investasi atu modal
• Biaya operasional
• Neraca awa yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya ops dan keuntungan
• Strategi bisnis
CONTOH PROPOSAL USAHA SEMBAKO
Bagi Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, pihak bank dan lembaga keuangan.
Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:
a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan. 
b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal atau pinjaman yangdiperlukan.
c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar.
d. Mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.
Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha pada umumnya:
1. Judul Proposal Usaha
2. Ringkasan Proposal UsahaPada dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha. Biasanya investor atau bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai proposal usahayang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposalusaha yang kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investor atau bank kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut
3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha

Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau observasi (pengamatan). Survey dimaksudkanuntuk mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-hal yang memungkinkantumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru. Berikut contoh pengumpulan datauntuk membuka suatu jenis usaha di suatu lingkungan perumahan tertentu.Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka sebaiknyadilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut

:- Jumlah KK 500
- Pendapat rata-rata/per bulan per KK Rp 1.000.000,00
- Prosentase biaya hidup dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00
- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % dari total biaya hidup 0.6 x Rp 800.000,00 = Rp 480.000,00
- Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25% dari biaya hidup utama atau 25% x Rp 480.000,00 = Rp 120.000,00
Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri, misalnya 40% kepada pedagang keliling (lauk pauk) dan sisanya 60% ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebesar 0,6 x Rp 120.000,00 = Rp 72.000,00 karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup utama sehari-hari yang dapat dipenuhi melalui belanja toko adalah Rp 72.000,00. Per KK per bulan. Selain itu perlu pula pengamatan atas kedua toko yang ada di kawasan tersebut dengan mengetahui besarnya nilai dagangan kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya barangyang laku dan yang kurang laku). Jika hasilnya menunjukkan hanya sebagian kecil potensi permintaan yang telah digarap atau kita yakin bahwa kita dapat bersaing dengan toko yang sudah ada, maka masih terdapat peluang membuka usaha baru yang menjual kebutuhan hidup sehari-hari.











4. Aspek Produksi

Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yangditerapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga sebaiknyadijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada

a. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong. 
b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.
c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi.
d. Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya.
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi :
1.produk yang akan dibuat atau dijual,
2.harga berapa produk tersebut akan dijual,
3.promosi yang akan dilakukan
4.dan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan
 atau sering disebut dengan istilah saluran distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P
:
1.Product,
2. Price,
3. Promotion  
4. Place.
6. Rencana KeuanganProyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat proyeksi bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.
Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari :
- Proyeksi laba rugi- Proyeksi neraca
- Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikanadalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan. Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik danwajar maka proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.
 
Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :
I. Asumsi produksi.
a.Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun) 
b. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
c. Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
II. Asumsi Penjualan.
a.Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun)
 b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama)
d. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)

Menyusun draf proposal usaha
Persiapan yang diperlukan sebelum menyusun proposal usaha:
1.Menetapkan jenis usaha
2.Menetapkan jenis produk yang akan diusahakan
3.Menetapkan aspek pemasaran produk
4.Menetapkan teknis distribusi produk
5.Menetapkan aspek organisasi dan manajemen
6.Menetapkan aspek yuridis
7.Melaksanakan aspek administrasi
8.Melaksanakan aspek keuangan
9.Mempelajari aspek kebijakan pemerintah
10.Mempelajari aspek AMDAL

Pokok – pokok pikiran dalam menyusun proposal usaha sebagai berikut :
1.Halaman depan
Dalam halaman depan dicantumkan nama dan alamat perusahaan serta nama orang yang akan bertanggung jawab
2.Daftar isi
Dalam daftar isi secara rinci disebutkan seluruh isi draf proposal lengkap dengan nomor halamannya
3.Rangkuman eksekutif
Rangkuman eksekutif sangat penting karena para pembaca ingin mengetahui cepat apa isi keseluruhan prosposal usaha
4.Penjelasan perusahaan
Dalam proposal usaha diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen pengelola  perusahaan
5. Pemasaran
Dalam uraian tentang pemasaran diungkapkan tentang pasar yang dituju, besar potensi pasar dan bagaiman strategi  serta ramalan tentang target konsumen pada masa dating
6.Barang dan jasa yang dihasilkan
Dalam bagian ini diungkapkan mengenai kuantitas , kualitas , kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa
7.Usaha meningkatkan penjualan
Dalam usaha meningkatkan penjualan dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan , tenaga penjual yang akan digunakan
8.Permodalan
Dalam permodalan usaha dijelaskan rencana permodalan dan proyeksinya , neraca pendahuluan , aliran kas dan pendapatannya
9.Apendiks

Dalam apendiks dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi proposal usaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar